Dengan segala kerendahan hati, menurut pandangan saya, fotografi adalah sebuah karya seni yang berbatas bingkai. Tidak seperti seni patung atau seni rupa berbentuk fisik lainnya -yang tak berbatas bingkai dan bebas kita bikin panjang, lebar, dan gede, segede apapun. Fotografi adalah menangkap keindahan dan ditempatkan di dalam frame (bingkai).

Intro

Mungkin (tapi bisa juga tidak) mereka yang suka melukis, menggambar, akan menyukai fotografi. Karena apa? Melukis atau menggambar dan fotografi, adalah dua hal yang memerlukan penilaian visual. Keduanya harus indah dipandang sebelum ditempatkan ke dalam frame. 

Maka tentunya, seni ini harus punya kejelian pandangan yaitu mata yang sehat, normal. Sebaiknya jangan buta warna apalagi tuna netra.

Sebagai contoh, ada beberapa aliran fotografi. Salah satu diantaranya adalah outdoor photography. Lebih spesifik dari outdoor photography, kita akan menemukan yang namanya nature photography. Pada nature photography, kita akan banyak melihat hutan (rimba, belantara), bunga, binatang, dan penduduk alam liar lainnya. Kesemuanya adalah keindahan alam bumi ini, yang bisa kita lukiskan melalui rekaman gambar yang dihasilkan oleh alat perekam gambar.


Tuhan menciptakan semua keindahan alam itu. Ada hutan yang dihiasi dengan rimbunnya pepohonan beserta ranting dan dedaunannya, kemudian ada penetrasi sinar matahari pagi yang menembus dedaunan dan ranting pohon-pohon itu. Lalu ada laut dan pantai, dan kesemuanya seolah menjadi suguhan Sang Pencipta bagi manusia yang ingin mendapatkan ketenangan batin. Dan Dia pun seolah berbisik, "Silakan gambarkan semua itu dengan caramu." Sejak itulah muncul seni rupa dengan turunannya, termasuk seni fotografi.  

A gadget
Singkat cerita, saat ini kita diperkaya dengan teknologi perekaman gambar, seperti DSLR camera, pocket camera, and gadget canggih. Tapi semua itu hanyalah alat belaka, yang membantu pengambilan gambar. Hal terpenting yang patut kita miliki sebelum mengambil gambar adalah pengetahuan tentang konsep pengambilan gambar yang baik. Gambar yang baik, terdiri atas komposisi yang enak dipandang. Dan komposisi akan enak dipandang, bila berisi sesuatu yang dapat bercerita. Itulah sebabnya komposisi yang enak dipandang adalah yang memiliki sudut pandang yang pas dan titik fokus yang tepat pula. 

Itulah intinya. Maka apabila kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan konsep pengambilan gambar, akan sangat sulit menghasilkan foto yang bagus. Ada dua hal mendasar yang kita harus paham dengan baik : sudut pandang dan titik fokus (point of view atau POI) Lainnya, adalah hal-hal yang membuat foto layak dipandang.

Sudut pandang

Sudut pandang dalam hal ini adalah dimana kita seharusnya menempatkan mata kita, terhadap si objek. Kita akan melihat sebuah sepeda yang bagus pada saat sudut pandang mata kita setara dengan sepeda itu (eye level) dan kita akan mendapatkan pandangan yang dramatis bila sudut pandang terhadap sepeda itu kita turunkan lagi (low angle). 

Eye level angle

Apakah bisa konsep sudut pandang terhadap sepeda itu kita terapkan ke objek manusia (modelling shooting)? Tidak bisa. Karena akan menghasilkan makna gambar yang berbeda. Pengambilan sudut pandang rendah pada sepeda bisa menghasilkan gambar yang dramatis, tapi awas, sudut pandang yang sama malah bisa membuat gambar yang memalukan bagi foto model. Ada banyak teknik sudut pandang yang setiap titik pandangnya akan menghasilkan gambar yang berbeda. Ini harus kita pahami dengan baik sebelum memutuskan menjepret kamera kita.
 

Point of view

Ini bisa diibaratkan seperti ketika kita ingin menyampaikan sesuatu ke orang lain. Tentunya, harus ada informasi yang bernilai untuk disampaikan. Bila tidak ada informasi yang bernilai, lebih baik kita tidak usah menyampaikan apapun.

Sama halnya dengan fotografi, harus ada cerita yang terungkap dari gambar yang ingin kita sampaikan. Ini juga  termasuk judul foto dan caption-nya. 

Bila kita melihat kebun yang indah, maka kita gambarkan itu dengan cara yang tepat. Gunakan pengambilan sudut pandang yang luas. Tapi bila kita melihat ada objek tersendiri yang indah, seperti bunga yang mekar atau seekor tokek yang indah kulitnya, maka gunakan zoom untuk memusatkan perhatian pada objek itu

Objek terfokus

Jangan pernah mengambil gambar tanpa POI yang jelas seperti gambar di bawah ini.

Gambar yang out of focus


Hal-hal lain

Tentu saja, bila kita menyuguhkan foto yang kurang baik secara teknis, dengan sendirinya orang akan mengabaikan foto tersebut. Maka pengetahuan dasar tentang gambar yang tajam serta cahaya yang pas adalah sesuatu yang wajib dipunyai setiap fotografer.

Objek kekurangan cahaya

Gambar tajam dan jelas pusat perhatiannya namun bukan pada objek yang memiliki makna, maka gambar tersebut adalah produk gagal. Lalu tajam dan pusat perhatiannya jelas pada objek yang memiliki makna, namun gelap atau kurang pencahayaan, maka gagal pula gambar itu. Ini adalah hal yang wajib dipatuhi.

Selanjutnya, mari kita lihat Lesson di bawah ini, bila ingin mengetahui lebih lanjut tentang forografi komersial.

Lesson 1 : Sudut pandang

Lihatlah gambar-gambar di bawah ini. Mereka adalah :
A picture of rice field (Pic 1), 
A glass of tea behind the hyacinth (Pic 2), 
A bunch if tree in a forest (Pic 3).

Atau klik : Pic1 | Pic2 | Pic3 untuk pembaca dari mobile phone. 


Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar

  


Menurut Anda, gambar mana yang terpilih oleh microstock? Dan gambar mana yang ditolak? 

Lalu beri opini Anda untuk mendapatkan "Specific Subject" dari Angrybow.  Bila tidak tertarik untuk mempelajari lebih lanjut maka tidak perlu Anda memberikan jawaban yang harus Anda kirim melalui email (silakan lihat petunjuk di akhir artikel ini).

Lesson 2 : Point of view

Pilih gambar mana yang tidak memiliki POI yang baik dan ditolak oleh microstock.  


Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar
 
 

Gambar di atas adalah :
Image of a wide view rice field (Pic 1), 
A bloom flower (Pic 2), 
A plastic tree in a pot (Pic 3). 

Atau klik : Pic1 | Pic2 | Pic3 untuk pembaca dari mobile phone. 

Berilah opini Anda untuk mendapatkan Specific Subject, kenapa menurut Anda foto itu ditolak microstock?

Lesson 3 : Hal-hal lain

Sama seperti Lesson 1 and 2, foto mana yang rejected? Lihat gambar di bawah ini. 


Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar

 
 

A tiger croaching (Pic 3), 
A pelican scratched its feather (Pic 2), 
A pelican open its beak (Pic 1). 

Atau klik : Pic1 | Pic2 | Pic3 untuk pembaca dari mobile phone.

Kali ini, untuk mendapatkan Specific Subject berikan tebakan Anda, foto mana yang terpilih dan kenapa bisa terpilih?

Bila artikel ini bermanfaat dan memiliki nilai tersendiri bagi Anda dan Anda ingin mempelajarinya lebih lanjut, maka submit jawaban Anda untuk mendapatkan Specific Subject yang akan dijelaskan di sesi selanjutnya..   
 
Submit jawaban Anda melalui email ke : Angiola Harry atau angiola.harry1978@gmail.com
Copyright by
www.angrybow.com

*Specific Subject mengandung unsur informasi komersial atau berbayar.


Lebih nyaman dengan bahasa Inggris? Silakan pilih gambar ini.
 
English | Indonesia